Helium merupakan gas langka dengan rumus kimia He, merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak mudah terbakar, tidak beracun, dengan suhu kritis -272,8 derajat Celcius dan tekanan kritis 229 kPa. Dalam pengobatan, helium dapat digunakan dalam produksi sinar partikel medis berenergi tinggi, laser helium-neon, pisau helium argon, dan peralatan medis lainnya, serta dalam pengobatan asma, penyakit paru obstruktif kronik, dan penyakit lainnya. Selain itu, helium dapat digunakan untuk pencitraan resonansi magnetik, pembekuan kriogenik, dan pengujian kedap gas.
Aplikasi utama helium dalam bidang medis meliputi:
1, pencitraan MRI: Helium memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat rendah, dan merupakan satu-satunya zat yang tidak membeku pada tekanan atmosfer dan 0 K. Helium cair dapat mencapai suhu rendah mendekati nol mutlak (sekitar -273,15°C) setelah berulang kali pendinginan dan tekanan. Teknologi suhu sangat rendah ini membuatnya banyak digunakan dalam pemindaian medis. Pencitraan resonansi magnetik mengandalkan helium cair yang membungkus magnet superkonduktor untuk menghasilkan medan magnet yang dapat bermanfaat bagi umat manusia. Beberapa inovasi terkini dapat mengurangi penggunaan helium, namun helium tetap diperlukan untuk pengoperasian instrumen MRI.
2.Laser helium-neon: Laser helium-neon adalah lampu merah monokromatik dengan kecerahan tinggi, arah yang baik, dan energi yang sangat terkonsentrasi. Secara umum, laser helium-neon berdaya rendah tidak memiliki efek merusak pada tubuh manusia, sehingga banyak digunakan dalam praktik klinis. Zat kerja laser helium-neon adalah helium dan neon. Dalam perawatan medis, laser helium-neon berdaya rendah digunakan untuk menyinari area peradangan, area botak, permukaan yang mengalami ulserasi, luka, dan sebagainya. Ia memiliki sifat anti inflamasi, anti gatal, pertumbuhan rambut, mendorong pertumbuhan granulasi dan epitel, serta mempercepat penyembuhan luka dan bisul. Bahkan di bidang estetika medis, laser helium-neon telah dijadikan “instrumen kecantikan” yang efektif. Bahan kerja laser helium-neon adalah helium dan neon, dimana helium adalah gas tambahan, neon adalah gas kerja utama.
3. Pisau argon-helium: pisau argon helium umumnya digunakan dalam peralatan medis klinis, merupakan teknologi isolasi dingin argon helium yang digunakan dalam bidang medis kristalisasi. Saat ini, banyak rumah sakit dalam negeri yang memiliki pusat cryotherapy pisau helium argon model terbaru. Prinsipnya adalah prinsip Joule-Thomson, yaitu efek pelambatan gas. Ketika gas argon dilepaskan dengan cepat di ujung jarum, jaringan yang sakit dapat dibekukan hingga -120℃~-165℃ dalam waktu sepuluh detik. Ketika helium dilepaskan dengan cepat di ujung jarum, hal ini menghasilkan pemanasan kembali yang cepat, menyebabkan bola es mencair dengan cepat dan menghilangkan tumor.
4, Deteksi Kekencangan Gas: Deteksi kebocoran helium mengacu pada proses penggunaan helium sebagai gas pelacak untuk mendeteksi kebocoran dalam berbagai kemasan atau sistem penyegelan dengan mengukur konsentrasinya ketika gas tersebut keluar karena kebocoran. Teknologi ini tidak hanya digunakan dalam industri farmasi dan alat kesehatan, namun juga dimanfaatkan dengan baik di bidang lain. Dalam hal deteksi kebocoran helium di industri farmasi, perusahaan yang dapat memberikan hasil kuantitatif yang andal dan akurat dapat meningkatkan kualitas sistem penghantaran obatnya. Ini menghemat uang dan waktu serta meningkatkan keamanan; dalam industri perangkat medis, fokus utamanya adalah pada pengujian integritas paket. Pengujian kebocoran helium mengurangi risiko kegagalan produk bagi pasien dan tenaga medis, serta risiko tanggung jawab produk bagi produsen.
6、Pengobatan asma: Sejak tahun 1990-an, telah ada penelitian tentang campuran helium-oksigen untuk pengobatan asma dan penyakit pernapasan. Selanjutnya, sejumlah besar penelitian telah mengkonfirmasi bahwa campuran helium-oksigen memiliki kemanjuran yang baik pada asma, PPOK, dan penyakit jantung paru. Campuran helium-oksigen bertekanan tinggi dapat menghilangkan peradangan pada saluran pernapasan. Menghirup campuran helium-oksigen pada tekanan tertentu secara fisik dapat membilas selaput lendir trakea dan mendorong pengeluaran dahak yang dalam, mencapai efek anti-inflamasi dan ekspektorasi.
Waktu posting: 24 Juli-2024